Kembali dengan acara yang tergabung pada acara bergengsi Dulido Spartcom VII. Minggu pada tanggal 02 Februari 2020. Daarul Uluum Lido kembali menyelenggarakan agenda yang berbeda dari hari sebelumnya. Dengan mengonsep Bedah Buku bersama Para penulis buku bestseller yang akan dilakukan pada satu minggu kedepan akan mebuat para santriwan serta santriwati Daarul Uluum Lido mendapatkan berbagai pencerahan yang religius. Dengan tiap tiap pembicara yang berbeda pada setiap harinya, acara yang dimulai pada pukul 09:00 wib ini dmulai dengan sebuah acara bedah buku yng pertama dengan judul buku yaitu ‘Dan Bidadari Bidadari Surga Pun Cemburu’. Acara yang memakan waktu hingga gemaan adzan sholat dzuhur tiba ini, dipimpin langsung oleh seorang pembicara sekaligus khodimul Mahad dari Pondok Pesantren La Tansa. yaitu K.H Adrian Mafatihullah Kariem.
Acara yang dipimpin oleh ust yang sempat berkuliah pada sebuah Universitas Muhammadiyah tahun 2001 ini memimpin dengan penuh gairah semangat yang membara. Dengan dihadiri oleh segenap santriwan dan santriwati Daarul Uluum Lido, acara yang berlokasikan pada aula utama putri ini ditujukan agar para santri putra maupun santi putri dapat mengambil poin poin penting yang terkandung pada buku dengan judul “Dan Bidadari Bidadari Surga Pun Cemburu”
.”Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya wanita wanita dunia ini lebih mulia, lebih utama, lebih istimewa dari bidadari surga” Ujar Ust Adrian Mafatihulah kariem saat ditemui pada saat bedah buku hari pertama Dulido Spartcom VII dimulai.
Pada saat acara berlangsung, ust Adrian Mafatihullah Kariem yang ditemani oleh sang istri menunutun acara bedah buku tersebut dengan penuh khidmat dan antusias , sejak awal hingga akhir acara berakhir. Tuturan poin poin dari buku bestseller ini menyematkan suatu perasaan berharga pada tiap tiap diri setiap santri. Dihias dengan segment ‘Santri bertanya Ustadz menjawab’ memenuhi aula utama putri dengan jawaban yang amat langka untuk dituturkan. Acara yang ditutup dengan penampilan band dari Pondok Pesantren La Tansa ini, membuat panitia kembali bersiap siap dengan agenda yang saat itu pula diselenggarakan.
Lomba Bentang Bima Paskibra Dulido Spartcom VII
Bersamaan dengan acara bedah buku bersama al ust Adrian Mafatihhulahl Kariem. Diluar dari gedung aula utama putri. Suara penuh semarak dari tiap tiap pasukan paskibra, berkoar koar demi mendukung sang pasukan tercinta. Bertempat pada lapangan utama Daarul Uluum Lido menjadikan acara pembukaan lomba Bentang Bima Paskibra dimulai. Dengan bertujuan menjalin kerjasama yang hebat antar sekolah menjadikan para peserta dari perlombaan tersebut bersiap untuk mewujudkannya.
“Bukan semata mata lomba, tapi mempererat tali silahturahmi ita untuk kali kkedua.” ujar al ust Suhud saat ditemui saat acara sambutan berlangsung.
Acara yang memakan waktu kurang lebih setengah hari ini, membuat para pasukan sigap berjuang demi memegang piala sang juara. Diikuti oleh 13 pasukan yang terdiri oleh 4 pasukan utama tingkat SMP, serta 9 pasukan utama tingkat SMA. Ditambah dengan 9 pasukan utama tingkat SD .Menjadikan acara yang menilai kerapihan barisan, variasi, seta kostum ini sukses dengan penampilan yg luar biasa dari tiap tiap pasukan tersebut kerahkan.
Penyebutan sang juara yang pastinya telah ditunggu tunggu oleh para pasukan diumumkan dengan seksama oleh al ust Fitria Rahman sebagai salah satu bentuk penganugerahan , dengan dibagikannya piala piala berwarna emas kekuning kuningan. Sang juara dinobatkan kepada SMP 13 bogor bagi paskibra tingkat SMP. serta SMA plus YPBH yang dijadikan sang juara paskibra tingkat SMA.
Dengan acara yang memakan waktu cukup lama untuk mepersiapkannya diharapkan para peserta paskibra tingkat smp dan sma ini kembali mengingat akan suatu semangat yang harus ditunjukkan sebagai pemuda bangsa indonesia.