DaarulUluumLido.com – Pesantren Modern Daarul ‘Uluum Lido mengadakan kegiatan seminar tentang beasiswa internasional di Masjid Al-Hadi pada hari Senin (06/02/23). Kegiatan ini merupakan program kerja sama antara pesantren dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh sebagai bentuk informasi peluang untuk mendapatkan beasiswa kepada guru pengabdian dan santri niha’i atau lainnya yang tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di Arab Saudi.

Kegiatan dimulai pukul 20.30 WIB dan dihadiri oleh Khadimul Ma’had, Majelis Kehormatan Asaatidz, Dewan Guru, Guru Pengabdian, dan Santri Niha’i serta menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh, Badrus Sholeh, Ph.D., yang menjadi narasumber pada seminar ini.

Seminar Beasiswa Internasional (Indonesia – Arab Saudi)

Kehadiran Badrus Sholeh, Ph.D disambut baik oleh Kiai. M. Yazid Dimyati, S.Th.I., Lc. selaku Khadimul Ma’had. “Pesantren merasa istimewa dan sangat bersyukur karena biasanya jika kita ingin mendapatkan informasi beasiswa kuliah, kita yang mendatangi langsung Kedubes yang bersangkutan. Tetapi saat ini dengan sangat rendah hati Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh meluangkan waktunya untuk mengujungi Daarul ‘Uluum Lido untuk berbagi informasi dan kesempatan untuk kami,” tutur Kiai. M. Yazid Dimyati, S.Th.I., Lc.

Melihat latar belakang pendidikan Badrus Sholeh, Ph.D yang telah menempuh pendidikan Sarjana Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1996), Master of Arts bidang kawasan Asia dari Australian National University (2003), dan Doktor bidang Hubungan Internasional dari Deakin University Melbourne, Australia (2015) atas beasiswa Australian Development Scholarship. Setelah menyelesaikan program doktor, mendapatkan beasiswa State Department Fellowship SUSI Scholar program di Delaware University Amerika Serikat (2017). Hal ini tentu menjadikan ketertarikan tersendiri untuk mencoba mengikuti jejak pendidikan yang telah dilaluinya.

Seminar berlangsung tidak hanya melalui kata-kata, tetapi agar lebih maksimal dalam penyampaian materi, Badrus Sholeh, Ph.D., menyediakan visual berupa power point yang dapat dilihat dan dipahami secara komprehensif oleh para hadirin. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa “Banyak kampus di Arab Saudi masuk dalam jajaran kampus top dunia. Seperti halnya King Abdul Aziz University, King Fahd University, dan King Saud University. Dari tahun ke tahun, Saudi terus berbenah terhadap kualitas pendidikan mereka. Karenanya, mereka membuka kesempatan beasiswa bagi para pelajar luar negeri.”

Dalam isi materi yang disampaikannya pula tertulis tentang peluang beasiswa untuk S1 sampai dengan S3 serta menjelaskan persyaratan dan bagaimana cara mendapatkan beasiswa tersebut. Selain itu juga dijelaskan apa saja fasilitas yang akan didapat jika mendapatkan beasiswa tersebut, mulai dari uang bulanan, asrama mahasiswa, subsidi makan, transportasi kendaraan menuju kampus, hingga umroh atau haji dan tiket pulang-pergi Arab Saudi – Indonesia.

Badrus Sholeh, Ph.D menyayangkan ternyata fakta di lapangan penyebaran mahasiswa Indonesia di Arab Saudi tidak merata. Alasannya karena sebagian besar pelajar Indonesia lebih memilih Universitas Islam Madinah (UIM) sebagai tempat mereka kuliah. Padahal, ada 20 universitas lain di Saudi yang menawarkan beasiswa. Kampus-kampus tersebut tak hanya fakultas studi Islam saja, tapi ada juga fakultas teknik, sains, matematika, kimia, dan kedokteran yang tak kalah saing dengan universitas ternama di dunia.

“Saya menyayangkan ternyata penyebaran mahasiswa Indonesia di Arab Saudi tidak merata, karena mereka lebih banyak memilih Universitas Islam Madinah. Padahal masih banyak universitas yang dapat menjadi alternatif dan tidak hanya studi Islam saja, ada yang studik teknik, sains, matematika, dan lain sebagainya,” tutur Badrus Sholeh, Ph.D.

blank

Badrus Sholeh, Ph.D., memberikan materi seminar beasiswa internasional

Oleh karena itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh memiliki tanggung jawab untuk memberikan sosialiasi kepada para pelajar khususnya dari pesantren tentang peluang mendapatkan beasiswa untuk belajar di universitas di Arab Saudi.

Di akhir sesi seminar, perwakilan dari santri niha’i dan guru pengabdian memberikan berbagai macam pertanyaan dan penjelasan lebih lanjut tentang prosedur pendaftaran dengan jalur reguler non-beasiswa, jalur pribadi, hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk dapat berkuliah di Arab Saudi dan lain sebagainya.

Harapan saya, semoga ada dari sekian banyak alumni di Daarul ‘Uluum Lido ada yang mencoba untuk mendaftar kuliah dengan beasiswa di universitias Arab Saudi,” pungkas Badrus Sholeh, Ph.D.

blank

Foto bersama Dewan Guru Daarul ‘Uluum Lido dengan Atdikbud KBRI Riyadh

 

 

Pewarta: Fakhri Putra Tanoto