Lido, 9 Agustus 2025 — Universitas Nasional (UNAS) menggelar sosialisasi pendidikan di Aula Siti Hajar, Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, Sabtu (9/8). Acara dihadiri jajaran asatidz, dosen UNAS dari Fakultas Biologi dan Pertanian serta Fakultas Teknik dan Sains, guru pengabdian, dan para santri tingkat akhir.

Acara dibuka dengan sambutan pimpinan pesantren yang diwakili Dr. Tubagus Bay Amri Hakim, M.Ed. Ia menyoroti hubungan panjang antara UNAS dan pesantren melalui program Eco Pesantren.

“Universitas Nasional ini unik — kampus swasta berskala nasional yang berdiri sejak 1949, bahkan menjadi kampus tertua di Jakarta. Hubungan dengan pesantren kita sudah berlangsung lama, dan kami berharap kunjungan ini juga membuka peluang beasiswa bagi santri berprestasi,” ujarnya.

Marsudi, S.P., M.M., selaku Humas UNAS, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat pesantren.

“Kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan pada siang ini. Semoga silaturahmi ini semakin mempererat hubungan antara UNAS dengan Pesantren Daarul Uluum. Kami membawa empat program studi, serta akan menyampaikan informasi beasiswa yang bisa dimanfaatkan para santri,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan sesi foto bersama dan penyerahan plakat, lalu pemaparan profil dan keunggulan program studi oleh para dosen.

Dari Fakultas Biologi dan Pertanian, Dra. Noverita, M.Si dari program Biologi dan Ir. Etty Hesthiati, M.Si dari program Agroteknologi menyampaikan relevansi ilmu dan peluang kolaborasi riset serta inovasi pertanian yang terintegrasi dengan kegiatan pesantren.

Kemudian dari Fakultas Teknik dan Sains melalui presentasi Purwantiningsih, M.Sc dari Program Studi Fisika, serta Fitria Hidayanti, M.Si dan Prof. Sunartoto dari Teknik Fisika. Suasana semakin hangat saat Prof. Sunartoto memberikan wejangan motivasi dan nilai spiritual. Ia menekankan pentingnya kesabaran, ketekunan, dan keyakinan dalam meraih cita-cita.

Menutup kegiatan, Marsudi memaparkan profil Universitas Nasional. UNAS merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Jakarta dan kedua di Indonesia setelah Universitas Islam Indonesia. Didirikan sejak 1949 oleh tokoh nasional seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Sumitro Djojohadikusumo, dan Yohannes Leimena, UNAS kini memiliki 40 program studi, termasuk 24 program sarjana, dan telah meraih akreditasi “Unggul”.

Marsudi menegaskan komitmen UNAS untuk memperluas kerja sama dengan Pesantren Daarul Uluum Lido, baik di bidang akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

“Kami akan menyampaikan hasil kegiatan ini kepada pimpinan Universitas bahwa Pesantren Daarul Uluum Lido sangat terbuka untuk kerja sama, baik itu PKM, penerimaan mahasiswa baru, maupun bidang lainnya,” pungkasnya.

Kerja sama antara UNAS dan Bebras Indonesia dan Pesantren Daarul Uluum Lido diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua pihak. Semoga kolaborasi ini menjadi awal yang penuh berkah dan berkelanjutan. (red:silah)

Pererat Hubungan, Unas Tawarkan Program Beasiswa Dan Kolaborasi Riset Ke Santri Daarul Uluum Lido
Pererat hubungan, unas tawarkan program beasiswa dan kolaborasi riset ke santri daarul uluum lido