Rabu malam, 16 Oktober, bertempat di Aula Multazam Pesantren Modern Daarul Uluum Lido, digelar pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Pengurus Hisada masa khidmat 2024-2025. Acara ini dihadiri oleh para ustadz, santri kelas akhir selaku pengurus aktif, serta santri kelas 5 yang akan menjadi calon pengurus. Musyawarah ini dibuka oleh Kyai Yazid Dimyati, S.Th.I., LC, yang sekaligus menyampaikan materi-materi penting kepada para calon pengurus.

Dalam sambutannya, Kyai Yazid menyampaikan bahwa acara Training Leadership and Management (TLM) ini bertujuan melatih keterampilan kepemimpinan dan manajemen. “Kepemimpinan adalah sebuah proses, bukan sesuatu yang langsung jadi. Karena itu, pelatihan ini penting sebagai bentuk perjalanan menuju kepemimpinan yang matang,” ujar beliau. Menurutnya, kepemimpinan adalah proses yang membutuhkan waktu untuk diuji, sebab kepemimpinan selalu memiliki batasan.

Lebih lanjut, Kyai Yazid juga menekankan pentingnya regenerasi pengurus. Melalui Mubes ini, Hisada mengevaluasi perjalanan kinerjanya (raport) saat ini dan juga menetapkan calon Ketua dan Wakil Ketua Hisada yang baru. Dalam pandangannya, seorang pemimpin harus mengetahui banyak hal, namun cukup memahami sedikit hal secara mendalam. “Jangan memilih pemimpin yang banyak salahnya, karena saat pengurus melanggar, dia telah gagal menjadi pemimpin,” tegasnya.

Kyai Yazid juga menambahkan bahwa calon pemimpin harus meneladani empat sifat Rasulullah, yakni siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas). Keempat sifat ini harus menjadi bekal bagi para calon pemimpin, tidak hanya sebagai bentuk pelatihan, tetapi sebagai pendidikan yang mengakar dalam kepemimpinan mereka di masa mendatang.