Sabtu, 6 September 2025, Pesantren Modern Daarul Uluum Lido menyelenggarakan Silaturahmi dan Sosialisasi Wali Santri Kelas Akhir Angkatan 2025–2026. Agenda tahunan ini menjadi langkah awal sosialisasi program khusus santri kelas 6 yang akan berlangsung selama satu tahun ke depan. Sesuai tradisi pesantren, setiap santri akhir diwajibkan mengikuti berbagai bentuk ujian sebelum dinyatakan lulus dan kembali ke masyarakat.

Acara dibuka melalui penampilan santri nihai berupa hadrah dan pidato tiga bahasa. Selanjutnya, Ketua Yayasan Salsabila Lido Ustadz Mohammad Affan Afifi, S.H.I., memberikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan kembali visi pendiri pesantren oleh almaghfurlah Drs. KH. Ahmad Dimyati, yaitu mencetak generasi ahli dzikir dan ahli fikir. Untuk mewujudkan visi tersebut, pesantren menetapkan Ujian Nihai sebagai standar kelulusan santri.

“Sebagaimana ketika masuk ada tes, maka sebelum keluar pun harus ada tes,” tegas beliau.

Kegiatan berlanjut dengan pemaparan kiprah alumni pesantren yang telah melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta, baik di dalam maupun luar negeri.

Kemudian, Khādimul Ma’had KH. Mohammad Yazid Dimyati, S.Th.I., Lc., dalam tausiyahnya mengingatkan para wali santri agar senantiasa bersyukur atas nikmat Allah. Beliau mengutip firman Allah dalam QS. Yunus: 58:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا ۗ هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ

“Katakanlah (Muhammad), dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

Beliau menekankan bahwa anak-anak yang tumbuh berkembang dengan baik adalah nikmat besar dari Allah. Guru dan para pendidik yang sabar membimbing hingga mereka mampu menguasai ilmu agama dan ilmu umum merupakan karunia yang sering terlupakan.

Setelah tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan wali santri dan ramah tamah bersama wali kelas. Untuk santri putra dilaksanakan di Masjid, sedangkan untuk santri putri bertempat di Aula Siti Hajar. Pada sesi ini juga disampaikan sosialisasi pilihan pendidikan dan karier oleh Tim BK dan Career Center, guna memberikan gambaran masa depan yang lebih jelas bagi santri kelas akhir.

Sebagai catatan, jumlah santri kelas akhir Angkatan 2025–2026 mencapai 253 santri, terdiri dari 197 santri Program TMI dan 56 santri Program MTA.

Acara silaturahim ini menjadi langkah awal penuh semangat bagi para santri kelas akhir, sebagai bekal dalam menapaki program pendidikan, menghadapi ujian, serta mempersiapkan diri menyongsong masa depan yang gemilang. (red: silah)