Daarululuumlido.com – Kunjungan Santri Daarul ‘Uluum Lido ke Islamic Book Fair bertujuan untuk menumbuhkan minat baca santri dalam bidang litbang dan diklat pesantren. Ini adalah kunjungan pertama kami ke Islamic Book Fair dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi COVID-19 yang marak.

Kunjungan ini hanya dibuka untuk santri putra dan putri kelas 4 dan 3 Intensive. Santri putra berangkat pada hari Kamis, 21 September 2023, sementara santri putri berangkat pada hari Jumat, 22 September 2023.

Acara dimulai dengan pelepasan oleh Kiayi Muhammad Yazid Dimyati, S.Th.I, L.C. Beliau memberikan pesan agar santri lebih banyak membeli buku daripada makanan di IBF. Pada pukul 07.30, para santri berjalan ke Bohlam untuk menaiki bus karena bus tidak dapat masuk ke area pesantren.

Dsc07520
Melangkah ke dunia pengetahuan: santri daarul 'uluum lido berkunjung ke islamic book fair (ibf) untuk membangkitkan semangat literasi 2

Rundown acara dimulai dengan pelatihan dan seminar yang diisi oleh Ustadz Saiful Falah, Rektor Institut Ummul Quro Al-Islamy, dengan tema “Asiknya Belajar Sejarah” untuk santri putra di IBF. Sementara itu, pada waktu yang sama, santri putri menghadiri seminar tentang perubahan iklim yang diisi oleh Dr. TGB. M. Zainul Majdi, M.A.

Setelah mengikuti seminar, para santri diberikan kebebasan untuk berkeliling melihat dan membeli buku-buku yang dipamerkan di Islamic Book Fair ke-21. Terdapat banyak sekali stand buku dari berbagai penerbit seperti Gramedia, Erlangga, Thuros, Republika, Keira, dan masih banyak lagi di IBF. Selain itu, juga terdapat kitab-kitab kuning dari Timur Tengah. Ada juga food court kuliner dari berbagai daerah yang tentunya sangat menggugah selera di IBF.

Di sore hari, acara dilanjutkan dengan pelatihan seminar yang diisi oleh Prof. Dr. Quraisy Syihab untuk santri putra di IBF. Kehadiran ulama besar ini tentu menarik perhatian banyak orang di Islamic Book Fair. Sementara itu, pada waktu yang sama, santri putri menghadiri talkshow dan peluncuran buku “Perkembangan Peradaban Islam di Indonesia Abad 1 H/7 M” di IBF.

Setelah mengikuti berbagai acara di Islamic Book Fair, kami bersiap dan bergegas kembali ke bis masing-masing untuk kembali ke pondok pesantren tercinta kami.

Direktur Litbang dan Diklat Pesantren, Ustadz Dindin Syarifuddin, Lc., memberikan pesan bahwa banyak membaca adalah cara untuk mengenal dunia, dan banyak menulis adalah cara untuk dikenal oleh dunia di IBF. Khadimul Ma’had berharap kunjungan ini dapat meningkatkan bakat santri dalam membaca dan menulis di IBF.