Bogor, 11-21 Februari 2025 – Suasana di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido tampak berbeda dari biasanya. Para santri kelas akhir sedang mengikuti ujian penting yang disebut Amaliyah Tadris, atau Micro Teaching. Ujian ini mengukur kemampuan mereka dalam mengajar dan menjadi bekal penting sebelum lulus.

Amaliyah Tadris adalah bagian dari ujian akhir yang harus dijalani santri kelas akhir. Ujian ini bertujuan untuk mengasah kemampuan santri dalam menyampaikan ilmu dengan baik, mudah dimengerti, dan menggunakan cara belajar yang efektif. Saat ujian, setiap santri akan mengajar di depan penguji, teman-temannya, dan adik kelasnya, seperti seorang guru di kelas.

Amaliyah Tadris tidak hanya menilai pemahaman materi, tetapi juga kemampuan santri dalam mengatur kelas, berinteraksi dengan siswa, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Amaliyah Tadris tahun ini sedikit berbeda. Ujian ini diawali dengan 10 santri yang menjadi contoh pertama di setiap mata pelajaran. Mereka adalah santri-santri pilihan yang dipercaya untuk memberikan contoh yang baik bagi teman-temannya.

“Awalnya saya tidak percaya bisa terpilih menjadi yang pertama dan memberi contoh untuk teman-teman. Tapi Alhamdulillah, para guru sudah mempercayai saya, maka saya harus memberikan yang terbaik. Pengalaman seperti ini tidak akan saya temui di sekolah umum,” Aylla Putri tentang ujian Amaliyah Tadris.

Para santri sangat antusias mengikuti ujian Amaliyah Tadris ini. Salah satu santri kelas akhir, Aylla Putri, merasa gugup sekaligus bersemangat. “Awalnya saya tidak percaya bisa terpilih menjadi yang pertama dan memberi contoh untuk teman-teman. Tapi Alhamdulillah, para guru sudah mempercayai saya, maka saya harus memberikan yang terbaik. Pengalaman seperti ini tidak akan saya temui di sekolah umum,” ujarnya.

Ujian Amaliyah Tadris di Pesantren Modern Daarul Uluum Lido membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menghasilkan santri yang pintar, tetapi juga siap menjadi guru yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan ilmu dan pengalaman ini, mereka diharapkan menjadi generasi penerus yang menyebarkan ilmu dan menjadi contoh yang baik.

(red : @azafiarha_)