DaarulUluumLido.com – Khodimul ma’had menghadiri undangan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Korem 061/SK yang membawahi 6 wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur pada hari Kamis (02/06/22). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Balai Suryakencana Bogor. Tamu undangan yang hadir terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama di wilayah binaan mulai dari KNPI, PPM, FKUB, MUI, Romo, Pastor dll.

Komunikasi Sosial ini dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Rudy Saladin, M.A selaku Komandan Korem 061/SK. Beliau melaporkan tentang hal apa saja yang telah dilakukannya selama tiga bulan ke belakang. Mulai dari tugas pengamanan VVIP untuk presiden dan seluruh kegiatannya, mengingat beliau tinggal di Istana Bogor yang mana daerah tersebut masuk dalam wilayah pengawasan DANREM 061/SK. Kegiatan selanjutnya yang sudah dilakukan adalah ikut mengawasi ketertiban masyarakat dalam demonstrasi. Tak hanya itu, beliau dan jajarannya pun ikut terjun langsung mengatasai masalah covid-19 dan vaksinasinya sampai kepada masalah kenaikan harga minyak goreng.

Khadimul Mahad Menghadiri Komunikasi Sosial Bersama Korem 061/SK
Brigjen TNI Rudy Saladin, M.A memberikan sambutan pada Komunikasi Sosial Korem 061/SK

Selanjutnya Brigjen TNI Rudi Saladin, M.A menyampaikan bahwa kegiatan komunikasi sosial kali ini yaitu untuk memupuk kepedulian sosial dan membangun sinergi yang kuat serta menjalin hubungan lintas generasi sekaligus mempererat tali persaudaraan atau tali silaturahmi antara TNI dengan Elemen masyarakat, di mana silaturahmi adalah suatu kegiatan yang perlu dilakukan. Kemudian lanjutnya bahwa saat ini peran dari Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tokoh Pemuda tentunya sangatlah penting, di mana perlu adanya keteladanan dari para tokoh tersebut untuk berpihak kepada kemajuan Masyarakat.

”Perlu kita ketahui bahwa saat ini intervensi yang datang dari dalam maupun dari luar yang sangat serius yaitu berupa ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yang diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya rendahnya wawasan kebangsaan dan nilai patriotisme yang menurun.” Brigjen TNI Rudi Saladin, M.A Korem 061/Sk

”Perlu kita ketahui bahwa saat ini intervensi yang datang dari dalam maupun dari luar yang sangat serius yaitu berupa ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yang diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya rendahnya wawasan kebangsaan dan nilai patriotisme yang menurun. Jika kondisi ini tidak segera ditanggapi dan diantisipasi maka bukan tidak mungkin NKRI akan mendapat masalah yang sangat besar, untuk itu silaturahmi harus tetap dijaga dan forum silaturahmi harus menjadi forum tukar informasi, menyamakan persepsi dalam pola pikir, cara pandang dan cara bertindak dalam mengatasi keamanan, ketertiban dan stabilitas wilayah yang menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Dan melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang hadir untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan keamanan di wilayah Korem 061/Sk yang selama ini telah terjaga dengan baik. Mari kita bersama-sama menjaga komunikasi antar sesama dan mengutamakan musyawarah di mana hal tersebut tentunya untuk menjaga persatuan, keamanan dan keutuhan NKRI serta tetap saling menghargai dan saling menghormati perbedaan pandangan di antara kita semua,” tutur Brigjen TNI Rudi Saladin, M.A. dalam sambutannya.

Setelah rehat sejenak, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif antar hadirin. Tema yang diangkat mengenai Implementasi semboyan “Bhineka Tunggal Ika” dalam kehidupan sehari- hari. Dialog diikuti dengan antusias yg tinggi dari hadirin, hal itu dibuktikan dengan banyaknya dari mereka yang memberikan ide, gagasan, serta pertanyaan. beberapa hal yanh dihasilkan dari dialog tersebut ialah:

  1. Merawat persatuan dalam perbedaan merupakan satu keharusan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang tentram
  2. Dibutuhkan sinergi yang berkesinambungan antara TNI dan para tokoh agama yang keduanya merupakan pengayom masyarkat.
  3. Senantiasa selalu mempelajari sejarah bangsa agar menumbuhkan kecintaan terhadapnya.
  4. Problematika bangsa seperti korupsi, radikalisme dan narkotika perlu menjadi atensi bersama, karena hal tersebut tidak mengenal suku, agama, atau ras.

Setelah kurang lebih satu setengah jam dialog interaktif, pada pukul 11.30 WIB acara ditutup lalu diakhiri dengan makan siang dan ramah tamah. Sebelum meninggalkan aula, pihak KOREM 061/SK memberikan bingkisan kepada seluruh tamu undangan yang hadir dan tak lupa mengucapkan terimakasih atas kehadirannya.

Khadimul Mahad Menghadiri Komunikasi Sosial Bersama Korem 061/SK
Khadimul Mahad Menghadiri Komunikasi Sosial Bersama Korem 061/SK
Khadimul Mahad Menghadiri Komunikasi Sosial Bersama Korem 061/SK
Khadimul Mahad Menghadiri Komunikasi Sosial Bersama Korem 061/SK

Red. Moch Rizki